The Fairy Daily and Akachan First Japan Trip (Part 3) - OSAKA KYOTO



Yeay, akhirnya sampai juga di Part 3 #Japantrip kita di bulan Mei lalu. Yang pasti makin seru dan bikin pengen balik lagi deh. Perjalanan kita berlanjut dari Tokyo menuju Osaka dengan Shinkansen nih. Seru banget pengalaman baru lagi untuk Akachan naik kereta cepat ini. Pada ulasan sebelumnya di Part 3 kita berangkat dari Shinagawa pukul 16.10. Oh iya, sebelum nya kita sempetin dulu ke Nursing room buat ganti diaper dan bersih-bersih Akachan. Nah, nursing room di Shinagawa Station ini merupakan salah satu yang terbaik deh, soalnya nyaman, luas dan hampir lengkap fasilitasnya. Dikarenakan buru-buru jadi gak sempet fotoin, hanya videoin sebentar saja.


Shinkansen Ticket

Akachan going to Osaka

Shinkansen to Osaka


Sore itu di dalam kereta tidak terlalu penuh, kita ambil yang 3 seat jadi Akachan bisa duduk sendiri, happy banget deh dia. Akachan bisa anteng dan sesekali minum jus. Sesuai jadwal kita sampai di Shin-Osaka jam 7 malam lalu menggunakan subway Midosuji Line selama 18 menit menuju stasiun Daikokucho. Seperti biasa subway tidak di cover JR jadi kita harus keluar uang  ¥ 280. Selama di Osaka, kita menginap via AirBnB lagi, tapi kali ini di Apartement tanpa owner tinggal bareng. Pemilik Apartemen, Takashi, sudah mengirimkan alamat dan petunjuk jalan dari stasiun juga cara mengambil kunci lewat email. Kali ini kita gak ketemu owner apartemen sama sekali, hanya kontak via email saja tapi sangat fast response dan membantu banget.


First Bento in Osaka
Lokasi apartemen kita ini sangat dekat dengan stasiun Daikokucho. Pas keluar stasiun sudah agak gerimis, jadi kita buru-buru. Untungnya dekat stasiun ada Lawson 100 yang sebagian besar harganya rata-rata ¥ 100 saja, seneng banget bisa nemu buah dan sayuran dengan harga murah lo. Untungnya lagi di apartemen kita ada kompor dan microwave jadi bisa masak-masak yang gampang. Ada juga lauk-lauk yang sudah matang tinggal dihangatkan saja, cari aman sih kita pilih ikan saja buat Akachan. Setelah itu mampir juga ke Sevel dekat Apartemen untuk beli Bento dan Oden. Hanya beberapa menit dari stasiun akhirnya kita sampai di apartemen, lokasinya lumayan ada di dekat pusat kota tapi tetap baby friendly kok. Apartemennya ini cukup unik, karena satu lantai hanya terdiri dari 3 kamar saja. Dan kamar kita ada di lantai 9.


Our Osaka Apartement
Apartemen milik Takashi ini memang gak sebesar punya Yuko di Tokyo, tapi sangat efisien. Ya, salutnya dengan orang Jepang mereka bisa bikin space yang terbatas menjadi sangat nyaman. Seperti apartemen yang kita tempatin ini. Begitu masuk di sebelah kanan ada mesin cuci, sebelah kiri rak sepatu. Nah sebelahnya mesin cuci ada dapur, dan wastafel. Sedangkan disebelah rak sepatu ada toilet dan kamar mandi terpisah. Lalu ada pintu menuju ke kamar. Di kamar ada satu tempat tidur, sofabed, lemari, meja dan rak tv. Suka banget deh, minimalis tapi tetap ada space juga buat akachan mondar-mandir. Yang lucu, Akachan waktu ketemu kasur senengnya bukan main sampai guling-gulingan. So far, Akachan masih happy dan gak rewel. Setelah mandi dia mau makan malam bareng kita, lalu kitapun tidur karena sudah lelah banget.


Akachan so Happy in Bed

DAY 4 OSAKA TRIP - KAIYUKAN AQUARIUM - DOTONBURI

Di hari ke empat ini dari subuh hujan turun cukup deras, bikin udara jadi dingin banget. Jadinya kita gak terlalu rusuh untuk pergi pagi, karena nunggu hujannya reda juga. Sebelum berangkat, Akachan sempat sarapan buah pisang dan kiwi. Seneng banget akhirnya nafsu makannya sudah membaik jadi mood nya juga lebih happy, dia mau makan sambil joget-joget liat video. Kita pergi sekitar pukul 10 pagi ketika hujan sudah benar-benar reda. Tujuan pertama kita adalah Osaka Kaiyukan. Kita lalu mulai dari stasiun Daikokucho, disana kita cari tiket untuk ke Kaiyukan diarahkan ke Head Office stasiun untuk membeli Osaka Kaiyu Ticket seharga  ¥2,550 per orang. Nah, Osaka Kaiyu Ticket ini merupakan kombinasi antara tiket masuk ke Kaiyukan dan Osaka One Day Travel Pass, jadinya kita gak perlu lagi beli tiket Osaka Subway selama satu hari. Bentuknya seperti kartu telepon umum jaman dulu lo dengan gambar Shark Whale, cute banget deh. Kita naik subway Midosuji Line lagi dan turun di Hommachi, lalu ganti kereta Chuo Line menuju Osakako. Dari Daikokucho ini butuh waktu 23 menit ke Osaka Kaiyukan yang letaknya ada di Osaka Bay. Pas keluar dari stasiun Osakako kita langsung disuguhi pemandangan Tempozan Giant Ferris Wheel. Cuaca pada saat itu masih cukup dingin dan mendung meskipun hujan sudah reda. Dari stasiun kita tinggal jalan kaki aja menuju Kaiyukan nya. Enaknya jalan kaki di sana tuh berasa safety banget dan udara nya benar-benar bersih. Sambil berjalan kaki kita bisa lihat-lihat pertokoan di sepanjang jalan.


Osaka Kaiyu Ticket
Kita kan belum sempat sarapan jadi seperti biasa melipir ke Sevel buat beli bekal. Tak lupa beli teh hangat untuk melegakan tenggorokan yang mulai berasa perih kayak mau batuk, mungkin akibat jet lag dan adaptasi cuaca. Sekitar jam 11.16 kita sudah berada di depan Kaiyukan. Sempet lemes juga lihat antrian panjangnya. Untungnya kita sudah punya Osaka Kaiyu Tiket jadi kita bisa dapat akses yang lebih cepat tanpa harus mengantri panjang dan langsung masuk ke dalam. Untuk harga tiket Kaiyukan sendiri adalah  ¥2,300, jadi untung banget kan kita beli Osaka Kaiyu Ticket sebelumnya.


Jinbei a.k.a. Shark Whale at Kaiyukan
Oiya, Kaiyukan ini merupakan salah satu aquarium terbesar di dunia yang berada di Osaka. Dan yang terkenal disini adalah adanya "Shark Whale" (Paus Hiu atau Jinbei). Selain itu juga terdapat banyak sekali jenis-jenis ikan dari seluruh penjuru dunia. Nah urutannya ketika kita masuk kesana pertama  kita akan lihat aquarium ikan-ikan sungai yang ada di Jepang.


One of Kaiyukan Aquarium








Akachan seakan takjub dan sempet stuck di aquarium pertama dekat pintu masuk, dia pegangin kaca aquariumnya padahal baru ikan yang kecil-kecil tuh. Lalu yang kedua ada kolam ikan-ikan air tawar dari seluruh dunia. Sampai sini  Akachan makin happy dan excited, sampai gak berhenti bilang "fish, fish...". Kolam berikutnya kita melihat Penguin, Anjing Laut dan Lumba-lumba. Disini juga kita bisa lihat atraksi petugas yang memberi makan lumba-lumba. Jangankan Akachan, kita aja yang orang dewasa tertarik untuk  melihatnya juga pengunjung lain disini dari berbagai usia dan semuanya terlihat sangat excited. Terutama di bagian atraksi kasih makan lumba-lumba, sampai numpuk dan kita sempil-sempilan buat lihatnya.


Feeding Dolphin


JInbei 


Behind of Jinbei


Clown Fish 
Selanjutnya kita ke area kolam utama dengan bintang utamanya si Shark Whale. Pertama kalinya lihat ikan paus bikin kita semua takjub dan Shark Whale memang menarik dengan corak totol-totol nya, beda banget dengan Paus yang sering kita lihat di buku atau di film-film.  Aquarium utama ini sangat besar, harus turun 3 lantai untuk mencapai pintu keluarnya. Tetapi di tengah-tengah ada cafetaria nya yang cukup ramai dan ada pemandangan yang menghadap ke Osaka Bay. Kita beli ice cream cone yang di inspirasi dari Shark Whale. Tampilannya sangat cantik, perpaduan putih vanilla dan Biru. Ice creamnya lembut dan ada rasa Japanese Soda yang segar. Harganya sekitar ¥400.


Jinbei Ice Cream

Penguin Photo Spot

Kaiyukan ini benar-benar seru dan menyenangkan bisa lihat semua aquariumnya dari yang kecil sampai super besar. Pada jam 1 siang kita memutuskan untuk keluar karena waktunya Akachan makan siang. Kita sempat mampir di Gift Shop dan membelikan boneka Shark Whale  yang kita beri nama Jinbei untuk Akachan. Dia suka banget dan peluk terus Jinbei-nya. Kita lalu duduk-duduk di pelataran luar Kaiyukan, disitu ada taman, bangku panjang dan lapangan. Akachan makan sambil sesekali lari mengejar burung. Bekal Akachan siang itu ada mashed potato dan ikan yang di beli semalam. Diluar Kaiyukan ada spot untuk berfoto yang keren banget diantaranya dekat patung Shark Whale dan spot yang menghadap Tempozan Giant Ferris Wheel.


Akachan and Her Jinbei
Tempozan Ferris Wheel view



Setelah Akachan selesai makan, kita lanjut ke Tempozan Marketplace, letaknya persis di samping Tempozan Giant Ferris Wheel. Kita mencari tempat untuk makan siang dan dekat pintu masuk ada semacam food court nya. Kita pilih makan Subway Sandwich. Disini cukup ramai, sandwich yang kita pesan enak banget bisa pilih roti, saus dan isian sesuai selera kita. Harganya cukup terjangkau sekitar ¥400 dan porsinya gede banget bikin kita cukup kekenyangan.


Subway Sandwich
Setelah makan, kita balik lagi ke stasiun Osakako dengan tujuan ke Shin-Osaka. Dari sana kita menuju stasiun Kyoto hanya 14 menit saja menggunakan Shinkansen Hikari atau Kodama. Sekitar jam setengah 4 sore kita tiba di stasiun Kyoto, kemudian pindah ke platform JR Nara Line Local menuju Inari Station yang berjarak 5 menit saja. Keluar dari stasiun kita lalu jajan dulu di Konbini. Setelah itu kita mengunjungi Fushimi Inari. Tempat ini merupakan kuil yang cukup terkenal di Kyoto dan menjadi salah satu destinasi wajib kalau kesini. Dari mulai depan kuilnya kita sudah foto-foto, pas masuk ada tempat untuk mengambil air dengan gayung bambu, Kebanyakan orang akan cuci muka dan membasuh tangan karena airnya langsung dari gunung dan snagat menyegarkan. Fushimi Inari dilengkapi dengan 1000 Torii yang jadi spot untuk berfoto-foto para wisatawan. Karena di gerbang masuk torii nya banyak sekali orang, sedangkan kita terlalu lelah kalau harus naik ke atas, jadi kita putuskan foto-foto di gerbang keluarnya.
Nemu Kopi Rilakkuma, Gemes!


Akachan at Fushimi Inari










Setelah puas berfoto kitapun keluar dan menemukan banyak food stall berjejeran. Kuliner di Fushimi Inari ini memang cukup terkenal dan menjadi salah satu tempat wajib kalau ke Kyoto. Kita sempat beli Yakitori (sate ayam), disini untuk pertama kalinya Akachan nyicip Yakitori. Akachan sebetulnya sudah agak rewel, pas dikasi Yakitori ini lumayan happy lagi. Nah di seberangnya Yakitori ini ada juga yang jual semacam sate tapi pakai daging steak gitu dan antri banget. Untuk harga food stall disini rata-rata sekitar ¥500 saja. Penasaran kenapa antri banget, kitapun ikutan antri akhirnya dapet juga si beef grilled ini. Satu tusuk ini ada beberapa potong daging yang potongannya cukup besar, rasanya enak banget dan empuk berasa meleleh di mulut. Beres,makan ternyata sudah cukup sore dan beberapa stall juga toktoko sudah tutup sebagian, tapi di ujung jalan kita nemu satu food stall yang jual crab stick, penasaran juga akhirnya beli dan ini porsinya gede banget, rasa daging kepitingnya juga berasa manis dan gurih. Emang enak-enak nih kulineran di Fushimi Inari. Coba kalau lebih pagi atau siang bisa lebih puas nyicip food stall nya.


Yakitori Fushimi Inari


Beef Grilled Fushimi Inari


Crab Stick Fushimi Inari
Sekitar jam 5:30 sore kita kembali lagi ke stasiun Kyoto, dan Jam 6 sudah tiba di Shin-Osaka. Dari situ kita turun ke stasiun subway Midosuji Line menuju Namba Stasion. Tujuan kita kali ini adalah pusat jajanan Osaka, yaitu Dotonburi. Meskipun sudah hampir jam 7 malam, disana masih cukup terang lo. Sempet kehausan banget dan nemu vending machine yang dicari adalah air mineral. Oiya, di Osaka ini harga-harganya cenderung lebih murah sedikit dari Tokyo lo termasuk harga di vending machine nya.


Kesegaran
Sesampainya di Dotonburi, kita langsung antri beli Takoyaki di Konamon Museum Dotonburi, yang memang sudah kita incar. Jadi Dotonburi ini kawasan pertokoan yang cukup padat dan ramai tersedia aneka kuliner, toko oleh-oleh, fashion dan masih banyak lagi. Takoyaki disini memang banyak peminatnya dan antriannya lumayan juga. Disini kita bisa makan di tempat atau take away. Untungnya walau banyak antrian pas masuk ke dalam masih kebagian tempat duduk. Harganya sekitar  ¥500 dapat 8 buah takoyaki yang gendut dan rasanya pecah di mulut. Takonya juga berasa banget dan gak amis. Cukup bikin kenyang nih makan Takoyaki juga.


Konamon Museum Takoyaki






Sesudah makan Takoyaki kita mampir dulu di Genrokuzushi Dotonburi yang gak jauh dari Konamon. Di situ ada sushi yang untuk di take away gitu dan ada display pilihannya di depan restonya. Kita tinggal pilih lalu tunggu sebentar, sushinya di packing pakai box mewah gitu. Harganya ¥625 yang isinya lumayan lengkap lo.


Genrokuzushi Dotonburi




Selanjutnya kita ke tempat makan yang sangat terkenal di Dotonburi, Mizuno Okonamiyaki yang termasuk restoran dengan Michellin Star (Gelar restoran terbaik). Hampir seluruh tempat makan disini pada antri dan Mizuno ini paling antri deh sampai melingkar-lingkar gitu. Kita mengantri aja sampai 30 menit dan akhirnya dapat tempat di lantai 2. Sekitar jam 8 malam kita baru bisa makan Okonamiyaki paling terkenal di Osaka ini. Dari 5 menu unggulan disini kita pesan yang Mizuno-yaki seharga ¥1405, ini porsinya gede banget loh dan gak bisa di take away alias harus abis makannya disitu. Mizuno-yaki ini isinya berbagai macam seafood dan bisa request tidak pakai Pork. Di setiap meja dibagian tengahnya ada seperti panggangan gitu, dan pelayannya nanti bawakan kita sudah matang dan tinggal di kasi toping saus. Kita gak bisa berlama-lama makan di Jepang. rata-rata orang mengantri untuk makan jadi toleransi nya tinggi sekali kalau disini, orang akan makan se-efisien mungkin. 


Mizuno Okonamiyaki

Glico Man Spot at Dotonburi
Setelah selesai makan, kita sempetin dulu nih berfoto di Glico Man spot yang terkenal banget di Osaka, walaupun sudah lelah tapi masih berasa seru banget disitu. Pas mau pulang, kita lewatin tokonya Pablo Cheesecake dan memutuskan buat mampir dulu beli satu loyang deh seharga ¥800.


Take Away from Dotonburi


Pablo Cheesecake
Saatnya pulang ke apartemen, hari yang melelahkan tapi sangat menyenangkan buat kita. Karena sebetulnya dari Namba ke apartemen itu jaraknya gak jauh jadi kita putuskan untuk jalan kaki sekitar 10 menit ke apartemen. Ada subway sih di Namba tapi kita sudah lelah untuk naik turun tangganya, jadinya milih jalan kaki aja. Sekitar jam 9 malam, pertokoan sudah mulai sepi. Tapi kita tetap merasa aman, berjalan kaki sambil mengobrol gak terasa sudah sampai. Pulang dengan perut kenyang dan senang, hari ini diakhiri dengan berendam di bath tub untuk me-recharge energi buat besok berpetualang lagi. Oiya, saking lelahnya kita sehabis mandi itu ketiduran dan tengah malam kebangun lalu ingat ada sekotak sushi belum dimakan. Karena takut kualitasnya menurun kita langsung makan sushinya saat itu juga. Sushinya enak banget, beda dari yang biasa dimakan di Indonesia deh. Berasa lebih fresh dan manis gitu. Akhirnya kita tidur lagi bener-bener kekenyangan.

DAY 5 ARASHIYAMA KYOTO

Hari ke 5, cuaca lebih bersahabat kali ini dan hari terakhir di Osaka artinya harus check out dari apartemen yang nyaman ini. Kita sarapan dengan Pablo Cheesecake, karena pas pulang kemarin malamnya kita sudah sangat kekenyangan. Pablo ini memang enak, kita beli yang rasa originalnya lembut banget kejunya lalu ada rasa asam seperti lemon jadi gak eneg. Setelah selesai packing, kita pergi jam 9. Kita mampir dulu di Lawson 100 dekat stasiun Daikokucho. Kita kalap banget jajan disini karena hampir semua harganya ¥100 saja. Kitapun borong aneka minuman dan snack juga buah untuk Akachan. Entah kenapa buah-buahan disini tuh jauh lebih manis rasanya. Seperti kiwi hijau yang biasanya asem banget, disini sebaliknya sangat manis rasanya.


View from Our Room
Jam 10 pagi kita sudah sampai di Shin-Osaka dan sempetin ke Starbucks Osaka dulu untuk beli tumbler dan bisa langsung pesan minuman seasonal-nya, Classic Milk Tea. Ini enak banget, belum pernah coba rasa ini di Indonesia, milktea nya lembut dan harum. Setelah itu kita naik Hikari menuju Kyoto. Jam 10:45 kita sampai dan langsung taruh koper di locker stasiun. Lalu kita naik JR Sagano Line menuju Stasiun Saga Arashiyama, perjalanan memakan waktu 15 menit dan keretanya cukup padat. Untungnya kita masih kebagian tempat duduk karena pas naik kereta masih kosong. Jam 11:15 akhirnya sampai di Arashiyama, biasanya orang akan pergi ke Bamboo Forest kalau ke Arashiyama. Tapi kita gak kesana, kita menuju Togetsukyo Bridge dan mampir di % Arabica Coffee yang terkenal disana. Seperti biasa kita antri dan dikasi nomer gitu, nanti kita dipanggil, langsung pesan dan bayar. Coffee shop ini gak besar tapi menghadap langsung ke Togetsukyo Bridge, view nya bagus banget. Karena cuaca cukup panas, enaknya pesan Ice Coffee Blend alias Es kopi susu seharga ¥500. Kopinya enak banget, kental dan pekat tapi dicampur susu jadi lebih lembut rasanya. Sebelum pulang kita foto-foto dulu dekat jembatannya. 


  
Togetsukyo Bridge, Arashiyama, Kyoto

% Arabica Coffee Kyoto



Kita kembali lagi ke stasiun Kyoto jam 12:59. Selama satu jam kita disini, ambil koper lalu mampir ke Starbuck Kyoto dan beli tumbler lagi, kali ini pesan lagi minuman special menunya yaitu American Cherry Pie Frappucino. Ini tuh kaya susu dikasi saus cherry dikasi whipped cream dan ditutup dengan semacam pastri, non kopi jadinya manis banget kaya milkshake gitu. Setelah dari Starbucks kita muter-muter di Isetan Kyoto, dan beli bento yang unik untuk bekal ke Tokyo. Karena bingung pilih apa juga rame banget akhirnya kita pilih nasi kukus atau nasi goreng aneka rasa. Satu kotak bento bisa pilih 3 varian, dilengkapi chicken karaage dan sayuran harganya sekitar ¥600. Karena gak tahu apa aja, kita asal pilih aja. Kita minta yang campurannya ikan atau ayam. Pas makan di kereta, ternyata enak banget lo bento nya.



Isetan Bento
Jam 3 siang kita langsung naik Shinkansen balik ke Tokyo. Seperti biasa kita naik yang non reserved, jadi bisa langsung berangkat. Perjalanan kali ini seperti sebelumnya hanya memakan waktu kurang dari 3 jam. Tujuan kita selanjutnya adalah Odaiba, yang terkenal dengan view Rainbow Bridge-nya. Seperti apa keseruan kita disana dan juga sampai nanti kita pulang kembali ke Indonesia akan diulas di Part 4 ya. Silahkan terus dibaca... 



All Photo taken by
Sony Alpha 5000
Sony Xperia M5
Samsung Galaxy A5



Comments

  1. Takoyakinya bikin mupeng, kebetulan saya suka banget sama tokayaki

    ReplyDelete
  2. Akachan kawaii, btw pengen icip es kopi yang ngetop itu, save ah nanti siapa tahu bisa k Jepang juga aamiin. Tfs Teteh

    ReplyDelete
  3. Waaa seru bangeeet! Pengin ih kesana.. Nyobain kereta super cepat sambil jajan bento hehehe

    ReplyDelete
  4. duh,kapan ya bisa ke Jepang, kayaknya makannya enak-enak

    ReplyDelete
  5. semoga aku bs smp sana jugaaaa.. pengen bgt euyy

    ReplyDelete
  6. Seru banget... Kuliner jepangnya bikin ngiler...

    ReplyDelete
  7. Ya Allah, Santiii kamu hebat banget ke LN bawa bocah <3
    Menunggu kisah perjalanan kalian yg lainnya deh :)

    ReplyDelete
  8. Enak banget kak Makanannya, pengen coba lagi kak.
    tapi jauh harus kebandung lagi kak

    ReplyDelete
  9. Nikmat makanan khasBandung, pengen makan lagi kak, selain dibandung tempat lain ada gak yah jual makanan kaya gini
    Terimakasih artikelnya kak

    ReplyDelete

Post a Comment