The Fairy Daily and Akachan First Japan Trip (Part 2) - TOKYO
Mari kita lanjutkan cerita perjalanan The Fairy Daily and Akachan First
Japan Trip dan kali ini kita sudah memulai explore Tokyo. Kita
sengaja tidak membuat itinerary terlalu padat karena
bawa baby. Tapi, mumpung kita pegang JR Pass sangat disayangkan kalau
tidak 'dimanfaatkan' sebaik-baiknya maka kami pilih destinasi ke Osaka - Kyoto
selain Tokyo. Dengan JR Pass kami bisa naik Shinkansen dengan estimasi waktu
yang tidak terlalu lama jika naik kereta biasa atau bus. Malahan #Japantrip
kita yang pertama (yang tidak sempat di review, hiks) kita pakai sampai ke
Hiroshima dan juga berhasil mengunjungi Miyajima Island menaiki Kapal Ferry
yang juga di cover Logo JR. Seru banget dan gak rugi deh beli
JR Pass.
Sekilas Tentang JR Pass
JR Pass merupakan singkatan dari Japan Rail Pass. Menurut kita, cara paling
ekonomis untuk mengelilingi Jepang dengan kereta. Tak hanya kereta saja tapi
beberapa kendaraan umum seperti Bus dan Kapal Ferry yang berlogokan JR. Dengan
JR Pass juga kita bisa bebas naik Shinkansen kemana saja, tapi JR Pass gak
berlaku untuk Shinkansen Nozomi/Mizuho. Nah, bagi yang punya tiket PP dari
Bandara yang sama (Narita / Haneda / Kansai), kalau mau keliling Jepang
lebih baik menggunakan JR Pass. Uniknya kalau memakai
JR Pass, setiap keluar masuk stasiun kita tidak perlu melewati automatic ticket
gate. Kita harus melewati jalur yg dijaga staffnya cukup dengan menunjukkan JR
Pass setiap kali melintas.
Kalau di Bandung kita biasa beli di HIS Indonesia, kantor HIS ini ada di
Jl. Ir. H. Djuanda (tepatnya diatas Dollarindo). Kita beli beberapa hari
sebelum keberangkatan pakai kurs Yen, untuk JR Pass selama 7 hari harganya
sekitar ¥29000 atau Rp. 3.500.000an.
DAY 1 UENO - AMEYOKO MARKET - KAWASAKI
Oke, kita balik lagi cerita perjalanan kita nih. Setelah selesai taro koper
di Tokyo Station, kita menuju Ueno naik Yamanote Line dan tiba di Ueno Station
sekitar jam 12 siang. Cuaca saat itu cenderung mendung dan hawanya agak dingin
kayak di Puncak sekitar 16-17⁰C.
Ueno |
Oh iya, 'Peralatan Tempur' apa aja nih yang kita bawa buat jalan-jalan
bareng Akachan? Nah Akachan ini kan memang sudah bisa jalan tapi masih baru
bisa jadi tetep kita gendong dan ketika tidur kita taro di stroller. Jadi
daripada bingung mau bawa gendongan/carrier atau stroller, kitapun bawa
dua-duanya. Untuk Gendongan/Carrier kita sudah paling cocok dengan Ergo Baby
360 Carrier, kita pakai dari dia usia 6 bulan dan masih awet sampai sekarang.
Dan keunggulan carrier ini lebih praktis juga bisa tetap skin to skin sama
baby jadi lebih ngerasa secure aja. Nah, untuk stroller kita
pilih dari Kiddopotamus yang cukup ringan dan praktis juga dilipatnya. Selain
itu dilengkapi dengan canopy jadi kalau baby lagi tidur bisa
terlindung dari panas dan juga ada rain coat. Kalau Akachan lagi di
Ergo, stroller ini tetap berguna lo bisa buat naro barang, tas atau belanjaan.
Kiri : Kiddopotamus - Kanan : Ergo Baby 360 Carrier |
Nah, gak jauh dari Ueno Station ini ada tempat wisata yang sangat sayang untuk
dilewatkan yaitu Ueno Zoo. Untuk Family atau Student Trip tempat yang satu ini
memang pas banget karena kita bisa lihat Panda yang terkenal disini. Dalam
perjalanan ke Ueno melalui Yamanote Line, Akachan sempat tidur dan kita taro
aja dia di stroller dan untungnya strollernya bisa masuk ke dalam kereta jadi
dia cukup nyenyak mungkin masih Jet Lag juga kan ya. Pas keluar station menuju
Ueno Zoo, kita melewati Ueno Park terlebih dahulu. Suasananya adem banget
karena banyak pepohonan, dan Akachan bangun lalu sempet asik main-mainin
payung. Pas kita ajakin buat terus jalan ke Ueno Zoo dia sempet cemberut. Tapi
tetep mau dinaikin ke stroller nya.
Ueno Park |
Untuk memasuki Ueno Zoo kita bisa beli tiketnya di loket on the
spot atau bisa juga di vending machine. Harga tiket dewasa
ini ¥600 atau sekitar Rp. 70.000an.
Untuk bayi tentu saja gratis. Ketika masuk kedalam terlihat banyak sekali
murid-murid sekolahan dari TK sampai tingkat mahasiswa ada deh. Banyaknya sih
mereka kayanya ngerjain tugas melukis gitu, dan amazing-nya
lukisannya keren-keren loh.
Snow Monkey Spot |
Pertama kami ke tempat Panda nih, eh tapi sayangnya para Panda-nya lagi
tidur dan membelakangi pengunjung semua. Akachan sudah gak cemberut lagi nih,
lalu kita berpindah ke tempat para Gajah. Akachan yang dari awal bicara,
kata-kata awal yang dia bisa salah satunya adalah Gajah cukup excited liat
Gajah meskipun masih agak bingung dia mungkin karena jarak gajahnya agak jauh.
Nah gak jauh dari situ ada patung gajah baru deh dia panggil-panggil gajahnya.
Setelah dari tempat gajah kita lanjut melihat ada Snow Monkey, disini Akachan
juga mulai semangat liat monyet-monyet yang unik ini. Nah puncak kebahagian Akachan
di Ueno Zoo ini adalah pas mengunjungi tempat Polar Bear dan Anjing Laut.
Tempat keduanya berdekatan. Kalau tempat Polar Bear kita bisa lihat langsung
melalui kaca. Akachan excited banget sampai nempel-nempel
deket kaca. Sempet susah move on dari Polar Bear akhirnya kita ajakin ke tempat
Anjing Laut. Tempat Anjing Laut ini ada di kolam besar dengan bebatuan di
dalamnya. Kita bisa lihat dari atas dan dari samping kolamnya jadi seperti
aquarium. Akachan happy banget lihat Anjing Laut nya berenang dan bilang itu
"Fish..fish.." ke setiap pengunjung yang lagi lihat juga. Di
sangkanya Anjing Laut itu Ikan karena sama-sama benerang di air kan.
Akachan at Seal Pool |
Polar Bear and Akachan |
Sekitar satu jam kita di dalam, akhirnya keluar menuju Ameyoko Market yang
gak jauh juga dari Ueno Zoo jadi bisa jalan kaki. Ameyoko ini terkenal sebagai
pasar murahnya Tokyo. Disana banyak pedagang yang bukan warga negara Jepang
berjualan disana. Ameyoko market ini cukup komplit lo berbagai macam dijual
disana mulai dari seafood, aneka jajanan, raw food, sa mpai produk fashion juga
banyak banget. Pas pertama masuk ke kawasan ini kita disambut 2 orang bule yang
menjajakan Doner Kebab, aroma nya enak banget. Tapi karena penasaran sama
jajanan lainnya jadi kita skip dulu. Setelah berkeliling di sekitar situ kita
malah bingung karena banyak banget pilihannya sedangkan waktu sudah mau sore
dan kita belum makan. Akhirnya malah ke Sevel lagi deh, soalnya habis ini kita
harus ngejar kereta lagi dan mau janjian dengan owner tempat nginep kita.
Front of Ameyoko Market |
S'mores Latte |
Eashion Bento |
Akachan, Yoshi & Haruka |
Nah pas nyampe di Musashi-Kosugi kita langsung
pindah kereta via JR
Nambu Line ke
Musashi-Nakahara. Sebelumnya kita janjian dengan pemilik apartemen tempat kita
menginap dan baiknya dia mau menjemput kita di Stasiun Musashi-Nakahara. Owner kita ini bernama Yuko, ibu muda dengan 2 anak kecil yang lucu dan
Enerjik. Anaknya yang pertama Yoshi, berusia 2,5 tahun dan yang kedua, Haruka,
hanya beda sebulan lebih muda dari Akachan jadi bisa dibilang mereka
sepantaran. Sebelum sampai stasiun kami sudah kontak-kontakan untuk janjian di
stasiun. Karena letak apartemen dan stasiun lumayan rumit jadi dia memutuskan
untuk menjemput kami. Kira-kira jaraknya sekitar 10 menit dengan jalan kaki,
iya beneran jalan kaki loh ini kita, karena kalau naik taksi bisa mahal banget.
Yuko sangat ramah dan welcome sama kita. Walaupun kita
menginap di tempatnya kita diperbolehkan untuk berbagi dapur, kamar mandi,
mesin cuci bahkan ruang keluarganya. Pas masuk kamarnya, tak terlalu sempit,
pakai tempat tidur ala Jepang (futon). Kita juga disediakan
handuk bersih dan beberapa diaper juga tisu basah untuk Akachan.
Akachan slept well at Futon |
Kita sampai di apartemen sekitar pukul 5 sore, kita lalu istirahat sebentar
dan mandi. Apartemennya nyaman banget dan dekat supermarket. Malamnya kita cari
makan ke supermarket. Kawasan ini agak pinggiran kota gitu jadi gak banyak
tempat makannya. Nama Supermarketnya adalah Inageya disini lengkap banget deh
dan luas, lihat buah dan sayuran segar bawaannya pengen borong aja. Pas dekat
pintu masuk ada ubi bakar gitu, kebetulan Akachan suka banget ubi bakar jadi
beli deh buat bekal besok. Karena udah kecapean dan jet lag juga
kitanya sampe bingung akhirnya beli bento lagi, juga beli buah-buahan untuk
Akachan. Setelah makan malam kitapun akhirnya bisa beristirahat dengan nyaman
di kasur.
DAY 2 ASAKUSA - SHINJUKU - GYU KATSU MOTOMURA - HARAJUKU
Hari kedua, kita bangun lumayan pagi nih, soalnya disini jam 5 subuh aja
sudah terang lo. Akachan tidur pules banget deh enak kali ya bisa nemu kasur
lagi. Bangun tidur biasanya dia makan buah, kali ini dia susah makan. Hampir
semua makanan ga mau, maunya ASI aja. Sempet khawatir juga dan untungnya kita
punya Dokter Anak yang bisa di ajak konsultasi via Whatsapp, jadi
langsung saja dikasi tau kondisinya Akachan. Dokternya bilang ternyata itu
normal karena dia sedang adaptasi dengan lingkungan dan cuaca baru juga bisa
jadi karena jet lag nya.
Japanese Style Breakfast by Yuko |
Setelah selesai mandi, Yuko telah menyiapkan kami sarapan ala Jepang. Nah,
ini dia satu lagi enaknya nginep di tempat Yuko, dia akan selalu menyiapkan
sarapan dengan 2 jenis menu western atau ala Jepang dan dia akan menanyakan
dulu sebelumnya kita mau makan apa. Dia nyiapin menu satu set full loh, dan
kalau gak habis bisa kita bekel nih buat dijalan. Asik banget pokoknya. Menu
sarapan pertama kami kali ini ada Ikan panggang, Sup Miso, Nasi, tumis sayuran,
acar dan mini dorayaki. Akachan dibekelin nasi dan ikan, tapi dia mau icip juga
sarapan kita dan suka dorayakinya. Pagi itu Akachan asik bermain dengan Yoshi
dan Haruka. Sedangkan Yuko meminjamkan kita Kimono, seneng banget karena setahu
kita kalau mau pakai Kimono itu harus sewa dan harganya lumayan. Kata Yuko, gak
sembarangan orang bisa memakaikan Kimono, perlu sertifikasi khusus gitu. Dan
memang bener deh, pakainya agak rumit tapi ternyata adem dan nyaman loh. Untuk
Akachan dia pinjamkan setelan Kimono anak tapi untuk anak kecil dibuat gak
seribet yang dewasa, disesuaikan dengan gerak anak kecil jadi bentuknya celana
pendek dan blus kutung gitu.
Akachan's Kimono Suit |
Beres sarapan dan memakai Kimono, kita lalu pergi meninggalkan apartemen
sekitar pukul 9 pagi. Rencananya hari ini kita akan ke Asakusa. Ketika sampai
di statiun Musashi-Nakahara dimulailah drama di hari itu. Kita baru sadar
boneka Bunny-nya Akachan hilang!
Ya, Akachan memang bawa ransel kecil yang ada bonekanya gitu di dalam ransel itu ada cemilan dan keperluan Akachan. Selama jalan kita gantungkan di stroller. Sempet kaget, dan salah satu dari kita coba balik lagi buat cari. Karena takut terlalu siang akhirnya kita coba relakan setelah bolak-balik selama 30 menit dan nanti coba hubungi polisi atau apa deh, konon katanya kalau kehilangan barang di Jepang tuh suka ketemu lagi katanya.
Tokyo Metro Subway Ueno-Asakusa Ticket |
Rute kita kali ini adalah naik JR Nambu Line menuju Musashi-Kosugi, dari
sana nyambung naik JR Yokosuka Line sekitar 10 menit ke Stasiun Shinagawa. Dari
situ kita berpindah lagi naik JR Yamanote Line sekitar 15 menit ke Ueno Stasiun. Sesampainya disana kita beli tiket Tokyo Metro
Subway ke Asakusa, yang ini tidak ke-cover JR pass harganya 1 orang
dewasa ¥ 170. Sesuai di jadwalnya kita dapetnya Tokyo Metro Ginza Line for
Asakusa, gerbongnya berwarna kuning dan hanya 5 menit saja sudah sampai ke
Asakusa. Keluar dari stasiun kita cuma jalan kaki sebentar sudah sampai di
gerbang Kaminarimon, disana banyak banget yang berfoto-foto. Akachan waktu itu
baru bangun tidur jadi masih agak cranky waktu kita ajakin
foto. Di Asakusa ini terkenal dengan pusat jajanan enak dan murah loh. Selain
itu sebagai pusat oleh-oleh juga jadi ada beberapa jalan/gang dengan berbagai
macam toko berjejer. Kita sempat jajan-jajan enak dan harganya rata-rata di
bawah ¥500. Pertama kita beli Agemanju di Kokonoe Asakusa, ini kue manju yang
di goreng dengan tepung matcha dan isi kacang merah harganya ¥100 aja enak
banget. Lalu beli Roll Pancake di Funawa, ini di isi dengan kacang merah dan
ice cream matcha juga. Pokoknya perpaduan kacang merah dan matcha itu memang
selalu jadi favorit ya. Kita juga beli Seaweed Senbei, Ice Green Tea, dan
ketika sudah cukup puas dan cape sampailah kita di depan toko Kagetsudo yang
menjual Meronpan dan Kakigori. Kita lihat antrian untuk Meronpan-nya
cukup ramai, sehingga memutuskan untuk masuk ke dalam. Meronpan ini
merupakan roti lembut yang dilapisi layer crispy berbentuk melon, sedang kan
Kakigori adalah es serut yang di beri sirup. Suasana di dalam tokonya vintage banget
dan gak terlalu besar. Untungnya kita masih kebagian tempat duduk di pojokan.
Sekitar jam 2 siang, kita mampir dulu ke kedai sushi sebelum meninggalkan
Asakusa. Disana Akachan ikut makan dengan sup kerang yang enak banget. Kaldunya
lembut dan gak amis.
Akachan at Kaminarimon Gate |
Asakusa Culinary |
Setelah selesai makan kita berencana untuk ke Ameyoko Market lagi, tapi
cukup ribet dan sudah cukup kegerahan dengan kimono. Maka kita sempet ganti
baju dulu di Ueno Stasiun. Enaknya kalau di Jepang beberapa toilet-nya sangat
ramah untuk Ibu dengan bayi. Di dalam toilet biasanya ada tempat duduk untuk
bayi gitu, jadi kita gak terlalu kerepotan. Sesudah selesai kitapun ke Ameyoko
Market lagi, di tengah-tengah sedang berkeliling tiba-tiba gerimis. Ketika
hendak mengeluarkan stroller rain coat, Drama kedua di hari itu terjadi.
Ternyata setelah kehilangan Bunny, saat itu kita sudah kehilangan ransel
Akachan. Antara panik dan bingung kita pun berusaha balik lagi ke stasiun dan
menyusuri tempat yang sudah dilewatin. Sampailah kita ke Ueno Stasiun lagi,
mencoba mencari tahu ke bagian JR Information dan tak ada
titik terang saking luasnya stasiun. Tibalah kita di bagian informasi Atre
(Mall nya Ueno Station). Disitulah kita dapet berita baik, kita diajak ke ruang
security di basement dan ternyata ransel nya ada disana. Akibat dari drama kali
ini kita pun gak jadi ke Ameyoko Market lagi dan langsung naik JR Yamanote Line
ke Shinjuku.
Gyu Katsu Motomura |
Waktu sudah cukup sore ketika sampai di Shinjuku, dengan mengandalkan map
dari stasiun dan google map kita mencoba ke tempat makan yang cukup terkenal di
Shinjuku yaitu Gyu Katsu Motomura. Tempat makan satu ini memang cukup terkenal
dan selalu antri, sempet liahat juga review-review dari
blogger hits, jadi penasaran pengen cobain. Karena kita datang bukan di jam
padat, jadi antriannya gak parah-parah banget. Pas masuk ke dalem, suasananya
Jepang banget dan pelayanan nya ramah. Untuk cabang yang di Shinjuku kursi dan
meja yang tersedia cukup banyak. Pas duduk kita dikasi menu, untung menunya
sudah ada yg berbahasa Inggris jadi lebih mudah memesan. Disini ada yang paketan
gitu harganya sekitar ¥1000 -2000an, aku pilih menu no. 2 seharga ¥1400 sudah
termasuk Beef Cuttlet 130 gram, potato salad, miso sup, nasi
(free refill), yam dan sayuran. Di setiap meja sudah disediakan 1 teko
berisikan teh dan juga semacam panggangan batu kecil gitu. Jadi konsepnya
disini tuh, kita disediakan daging sapi yang sudah di goreng katsu sebentar
jadi bagian dalamnya masih kemerahan nanti sudah dipotong-potong bisa kita
panggang lagi di panggangan batu itu dengan tingkat kematangan sesuai selera kita.
Tenang saja disini juga disediakan petunjuk cara makannya biar enak kok.
Ternyata memang enak banget si Gyu Katsu ini, dagingnya juicy dan
lembut ditambah ada cocolannya jadi tambah gurih. Oiya, disini juga terkenal
dengan nasi yang dicampur dengan Yam cukup unik dan enak juga.
Keluar dari Gyu Katsu Motomura, kita balik lagi ke stasiun Shinjuku menuju Harajuku. Kita berjalan-jalan di sekitaran Harajuku dan Omotesando hingga tak terasa waktu sudah menunjukan jam 7 malam. Di hari kedua ini drama masih belum berakhir, pada saat itu Akachan belum sempat ganti popok dan makan malam. Akhirnya kita mampir dulu ke Tokyu Mall, untuk ganti popok dan bersih-bersih. Setelah panik dan kelelahan kita pun memutuskan untuk pulang. Kitapun akhirnya beli bento di Family Mart dekat stasiun Musashi-Nakahara dan makan di apartemen.
DAY 3 SHIBUYA - COCO CURRY ICHIBANYA - TRIP OSAKA BY SHINKANSEN
Di hari ketiga, Akachan sudah jauh lebih baik, lebih ceria apalagi bisa
puas main di apartemen dengan Yoshi dan Haruka. Untuk sarapan kali ini Yuko
menyiapkan kita sarapan ala western. Setelah selesai sarapan, kita bersiap
pergi lagi kali ini kita akan pindah kota ke Osaka-Kyoto jadi bawaannya lumayan
banyak, tapi untungnya Yuko baik banget kita tetap bisa menaruh koper kita yang
besar selama keluar kota selama 3 hari.
Western Breakfast by Yuko |
Nah, pas kita meninggalkan apartemen ada 'keajaiban' dimana kita tiba-tiba
menemukan Bunny yang kemarin hilang!!! Jadi sebelumnya kita tanya sama Yuko
apakah bisa mencari boneka kita yang hilang, menurutnya kecil kemungkinan
karena biasanya yang dilaporkan atau diserahkan ke polisi itu benda berharga
seperti dompet. Katanya lagi kalau boneka yang jatuh biasanya akan diambil anak
lain atau ada yang menaruh di pinggir jalan. Dan benar aja, sepertinya ada
orang baik yang menaruh Bunny diatas sebuah sepeda yang disenderkan di
pinggiran jalan. Happy banget dan ngerasa luar biasa aja hari itu.
Seperti perjalanan kita dari Musashi-Nakahara selalu
mencari yang ter-cover JR. Sampai di Shinagawa jam 11an kita taro koper dulu ke
loker room. Lalu naik JR Yamanote Line, rencananya akan ke Shibuya dulu karena
malam sebelumnya kesana cuma lewat doank soalnya sudah kecapekan. Keluar dari
Shibuya Station langsung aja ke spot paling hits apalagi kalau bukan Hachiko
Statue dan menikmati Shibuya Crossing di siang hari (di Trip kita sebelumnya
sempetnya malem-malem).
Shibuya Spot |
Jam 12an siang kita foto-foto dulu bareng Hachiko, yang lucu Akachan seneng
banget ngejarin burung-burung yang ada di sekitaran situ. Setelah itu kita
berkeliling pertokoan yang ada di Shibuya. Sampailah kita di depan Coco Curry
Ichibanya yang terkenal itu jam 1 siang, kita putuskan untuk makan siang dulu.
Untungnya disitu bisa titip stroller dan tempatnya baby friendly meskipun cukup
ramai. Ternyata ada juga menu kids nya, jadi kita pesankan juga untuk Akachan.
Yang menu kids ini paketan gitu kita pesan yang beef burger curry, lengkap
banget sudah termasuk nasi, jagung, jelly dan jus. Akachan mulai bagus
makannya. Pas beres makan dan selesai bayar kita dikasih compliment sebungkus
jelly Anpanman, senangnya. Kita lalu lanjut keliling
lagi sampai jam 3an.
Coco Curry Ichibanya |
Kita kembali lagi ke Shinagawa dan ambil koper lalu langsung ke JR Office,
ambil reservasi untuk Shinkansen ke Kyoto yang di cover JR Pass. Kita penasaran
reservasi dulu biar dapet tiket Shinkansen nih, karena kita biasanya langsung
ke platform dan pilih Shinkansen yang siap
berangkat dengan memilih gerbong non
reserved car. Setelah reservasi kita
kebagian Shinkansen Hikari jam 04.10 sore, dijadwalkan sampai Shin-Osaka jam 7
malam. Jarak 545,8 Km ditempuh hanya 2 jam 50 menit saja dengan Shinkansen
ini.
Shinkansen Ticket |
Nah, inilah perjalanan kita bertiga sampai dengan hari ketiga di Tokyo
selanjutnya di Part berikutnya kita akan cerita lagi selama di Osaka-Kyoto
sampai nanti kembali lagi ke Tokyo. Pastinya makin seru. Tunggu ya Part 3
nya...
All Photo taken by
Sony Alpha 5000
Samsung A5
Sony Xperia M5
Woaaa mupeng ke Jepang, tfs ya Tehh ikut seneng deh
ReplyDeleteIyaaa makasih juga, seneng banget deh pokonya sebanding dengan segala kelelahan dan dramanya liburan kali ini :D
DeleteBentonya kayak enak
ReplyDeleteEnak banget dan segala ada dalam satu kotak hehehe
DeleteAkachan cantikkkkk!
ReplyDeleteini bermanfaat banget deh 2 postingan ttg Trip Japan.. semoga suatu hari bisa kesana dan baca lagi postingan ini
Wah, makasih banget yaa udah mau baca, tunggu part 3 nya ya :)
DeleteAkachan itu kimono suit nya keren, fit on you
ReplyDeleteMakasih banyak Tante, iya emang cocok banget buat anak segede itu yang lagi banyak gerak dan gampang keringetan. Bahannya tipis dan nyaman hahaha
Deletejatuh cinta sm baby toilet seatnya.. kebayang pas main sm anak2, kalau ad yg mau pipis/pub si baby terpaksa ttp dgendongan. huwa rempong
ReplyDeleteAhsekkkk
ReplyDeleteAkachan imut banget pake kimononya 💕 pengen cepet2 punya baby biar bisa di ajak travelling kaya akachan 😆
ReplyDelete